Senin, 27 April 2009

Pemenang vs Pecundang

pemenang selalu jadi bagian dari jawaban;pecundang selalu jadi bagian dari masalah.
pemenang selalu punya program;pecundang selalu punya kambing hitam.
pemenang selalu berkata, “Biarkan saya yang mengerjakannya untuk Anda”;pecundang selalu berkata, “Itu bukan pekerjaan saya”;
Pemenang selalu melihat jawab dalam setiap masalah;pecundang selalu melihat masalah dalam setiap jawaban.
Pemenang selalu berkata, “itu memang sulit, tapi kemungkinan bisa”;Pecundang selalu berkata, “Itu mungkin bisa, tapi terlalu sulit”.
Saat pemenang melakukan kesalahan, dia berkata, “saya salah”;saat pecundang melakukan kesalahan, dia berkata, “itu bukan salah saya”.
Pemenang membuat komitmen-komitmen;Pecundang membuat janji-janji.
Pemenang mempunyai impian-impian;Pecundang punya tipu muslihat.
Pemenang berkata, “Saya harus melakukan sesuatu”;Pecundang berkata, “Harus ada yang dilakukan”.
Pemenang adalah bagian dari sebuah tim;Pecundang melepaskan diri dari tim.
Pemenang melihat keuntungan;Pecundang melihat kesusahan.
Pemenang melihat kemungkinan-kemungkinan;Pecundang melihat permasalahan.
Pemenang percaya pada menang-menang (win-win);Pecundang percaya, mereka yang harus menang dan orang lain harus kalah.
Pemenang melihat potensi;Pecundang melihat yang sudah lewat.
Pemenang seperti thermostat;Pecundang seperti thermometer.
Pemenang memilih apa yang mereka katakan;Pecundang mengatakan apa yang mereka pilih.
Pemenang menggunakan argumentasi keras dengan kata2 yang lembut;Pecundang menggunakan argumentasi lunak dengan kata2 yang keras.
Pemenang selalu berpegang teguh pada nilai2 tapi bersedia berkompromi pada hal2 remeh;Pecundang berkeras pada hal2 remeh tapi mengkompromikan nilai2.
Pemenang menganut filosofi empati, “Jangan berbuat pada orang lain apa yang Anda tidak ingin orang lain perbuat pada Anda”;Pecundang menganut filosofi, “Lakukan pada orang lain sebelum mereka melakukannya pada Anda”.
Pemenang membuat sesuatu terjadi;Pecundang membiarkan sesuatu terjadi.
Para Pemenang selalu berencana dan mempersiapkan diri, lalu memulai tindakan untuk menang…Para pecundang hanya berencana dan berharap ia akan menang …

Tidak ada komentar:

Posting Komentar