Rabu, 29 April 2009

Karakter Orang Bergolongan Darah B

Orang dengan golongan darah B merupakan orang yang paling praktis
di antara semua golongan darah yang ada.
Mereka adalah spesialis di bidang yang digelutinya.
Ketika mereka memulai sebuah proyek,
mereka akan menghabiskan waktu lebih banyak
untuk memahami dan mencoba mengikuti
semua petunjuk/arahan yang diperlukan untuk itu.

Jika mengerjakan sesuatu, mereka selalu fokus kepada apa yang tengah dikerjakan.
Mereka cenderung berpedoman pada tujuan dan
mengejarnya sampai tuntas walau pun kelihatannya
pekerjaan itu tidak mungkin dilakukan.
Mereka cenderung kurang kooperatif.
Mereka lebih suka mengikuti peraturan dan gagasan mereka sendiri.

Orang dengan golongan darah B memberikan perhatian
lebih kepada pikiran daripada perasaan mereka,
dan karenanya, terkadang kelihatannya dingin dan serius.

Cara Berkomunikasi dengan Orang Bergolongan Darah B
Ada karakter ada gaya. Orang bergolongan darah B
memiliki karakter yang berbeda dengan mereka yang bergolongan darah A.
Mereka lebih praktis, egois, kreatif, optimis dan bebas dalam berpikir.
Mereka juga memiliki kecenderungan mengerjakan segala sesuatu secara individual.
Oleh karena itu, di Jepang, untuk membentuk sebuah tim yang kuat
sehingga motto yang digagas John C. Maxwell:
teamwork makes the dream work
benar-benar menjadi kenyataan,
orang golongan darah B ini biasanya kurang dilibatkan.

Untuk lebih jelas, gaya komunikasi dengan
orang bergolongan darah B berikut dapat dijadikan pedoman:
“ Mulailah pembicaraan dengan runtun,
jangan melompat-lompat karena mereka
kurang menyukai hal-hal yang tidak teratur.
“ Jangan memulai pembicaraan tanpa mengakhirinya.
“ Gunakan data-data akurat, bukan rekaan.
“ Jika mengajak kerjasama, pastikan bahwa mereka bersedia.
“ Berbicaralah kepada otaknya bukan hatinya.
Gunakan lebih banyak fakta rasional daripada sosial.
“ Jangan menggunakan gaya bicara yang terburu-buru.

Orang dengan golongan darah B lebih suka
mendengarkan uraian rinci dan runtun.
Mereka suka ada awal dan akhir dari sebuah percakapan.
Karena mereka sangat concern
dengan apa yang telah dimulai untuk dapat diakhiri.
Mereka tidak suka orang yang berbicara secara tidak jelas
dan tanpa pertimbangan rasional karena mereka
lebih menggunakan nalar rasio-nya daripada perasaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar