Selasa, 28 April 2009

Atas Nama Cinta

Kisah Hsu Chia Hua , seorang wanita asal Taiwan ini pantas membuat iri banyak wanita kesepian. Demi bertemu kekasihnya, mantan asisten pengacara ini menempuh perjalanan jauh ke Irak.
Zanst, kekasihnya, adalah penduduk Irak dari suku Kurdi yang berprofesi sebagai pekerja sosial. Berbekal 3.000 dollar, Hsu terbang sejauh 11.779 kilometer ke Kurdistan. Ia harus berganti pesawat di Bangkok, Kairo, Damaskus, dan Aman untuk terbang ke Kurdistan. Ia terpaksa tinggal selama 20 hari di sebuah hotel di Damaskus untuk menantikan ijin masuk dari pemerintahan kawasan otonomi Kurdistan.
Mengingat keadaan keamanan di Irak yang tidak stabil, beberapa rekannya sempat mencegah keberangkatannya . Namun Hsu tetap pada niatnya. “Tak semua orang mampu menemukan cinta sejatinya. Jika Anda mempunyai kekasih, nikmatilah saat-saat berharga Anda bersamanya. Kalo Anda belum memperoleh cinta sejati maka kejarlah.” Kata Hsu.Di Irak, Hsu tinggal di rumah Zanst selama 40 hari dan terus merasa akrab dengan Zanst dan kedua orangtuanya.
Rencananya dalam waktu dekat mereka akan meresmikan hubungannya dalam sebuah pernikahan di Taiwan.Ungkapan cinta itu buta memang benar. Demi cinta maka harta, kesenangan, bahkan nyawa rela dikorbankan.

Bukan hanya manusia, demi cinta, Allah telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal untuk menyelamatkan setiap manusia yang percaya. Sungguh, bagi banyak orang, hal itu sulit untuk dipercaya. Mengapa Tuhan mau berkorban demi manusia? Semua dilakukan atas nama cinta.
Tuhan Yesus telah datang dan menyatakan cinta-Nya pada kita. Maukah kita menyambut cinta dan pengorbanan-Nya? Jika mau, mari buat dia tersenyum bahagia dengan memiliki kehidupan yang senantiasa memuliakan-Nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar