Jumat, 01 Mei 2009

Memulai Bulan Rosario: Belajar Hidup Jujur

Terkadang dari orang-orang sederhana atau yang biasa disebut wong cilik kita bisa belajar mengenai nilai-nilai kehidupan. Seperti yang dulu saya dapatkan dari seorang bapak yang membuka angkringan dekat kontrakan saya. Angkringan itu sepintas tidak jauh beda dengan yang lainnya, baik dari ragam makan-minumannya yang disediakan, gerobak yang dipakai, warna terpal oranye yang menjadi ciri khas angkringan di kota Gudeg ini. Namun saya pribadi terkesan dengan kejujuran yang diperlihatkan oleh bapak ini.

Suatu hari, saya membeli satu plastik teh hangat dan mengeluarkan uang seribu rupiah untuk membayarnya lalu beranjak pergi. “Hei, Mas, masih ada kembalian tiga ratus (waktu itu harga teh masih Rp.700,-),” serunya pelan sambil mengeluarkan tiga keping uang seratusan pada saya. Seketika itu juga, dalam hati saya berkata, “Wow, jujur sekali bapak yang satu ini.” Dan ternyata tidak sekali ini saja, karena beberapa kali saya membeli di angkringan itu, kejujuran yang sama masih saya lihat dari bapak ini. Sebagai penjual, ketika pembeli memberikan uang lebih maka biasanya si penjual akan diam saja dan menganggap sebagai “berkat Tuhan.” Tetapi bila hal yang sebaliknya terjadi, ketika si pembeli menerima uang berlebihan, maka si penjual yang akan menderita kerugian. Jarang sekali ada yang bertindak seperti penjual angkringan tadi.

Meskipun ada ungkapan yang berkata, “Orang jujur tidak akan kaya” atau “Orang jujur akan mudah di tipu orang,” ungkapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Yakinlah bahwa Tuhan akan menyertai orang yang hidup jujur. Tetap berpeganglah pada kebenaran firman Tuhan. Jadilah orang jujur dalam berkata-kata, berdagang, berbisnis baik dihadapan manusia, terlebih dihadapan Tuhan, yang bisa membaca hati setiap manusia.


Nb : Hari ini bertepatan dengan dimulainya bulan Maria, marilah kita bersama-sama untuk mendoakan doa Rosario yang kita persembahkan bagi “Kedamaina untuk Bangsa Ini”. Saya tadi mendapatkan pesan dari seorang teman yang melalui mimpinya diingatkan oleh Tuhan untuk berdoa Rosario mulai malam ini selama bulan Maria, tetapi akan jauh lebih baik kalau doa Rosario menjadi doa kita sehari-hari, agar di beri kedamaian untuk bangsa ini, dan diminta juga untuk mengajak seluruh umat beragama yang lain berdoa sesuai dengan kepercayaan masing masing. Apapun maksud dari mimpi itu kita tidak tau pasti. Tetapi dengan adanya pesan tersebut membuktikan bahwa Tuhan sangat mencintai kita, karena kita masih diingatkan untuk selalu dekat dengan Dia melalui doa-doa kita, dan dijauhkan dari malapetaka.
Selamat berdoa. Tuhan memberkati.

2 komentar: