Jumat, 16 Oktober 2009

Dying ....

Ketika aku melihatmu di bawah pohon itu,
senyummu tetap tak berubah.
sorot matamu yang bersinar dari matamu yang indah,
deretan gigi putih yang menghiasi senyummu,
yang terindah di dunia...
Semua itu masih sama.
Ya, semua itu tidak pernah berubah.
Padahal sudah setengah tahun berlalu.

Sudah berapa lama kita saling kenal?
setahun, dua tahun, tiga tahun?
Tidak. Belum genap setahun.
Delapan bulan, tepatnya.
Tetapi tahukah kamu, aku merasa telah mengenalmu begitu lama.
Ketika mataku bertemu matamu,
sorot matamu terasa hangat, dan tidak asing.
Dan senyummu itu..
Orang disekitar kita berkata,
bahwa itu adalah cinta sesaat.
Tetapi kita berdua sama-sama tahu,
bahwa ini bukanlah cinta sesaat.
Dalam beberapa saat pertemuan, aku dapat berkata pada diriku sendiri:
She's the one,
the one that I want to build my home with.
the one that I want to make my family with,
the one that I want to grow old with.


Padahal aku bukanlah tipe orang yang gampang untuk mengatakan hal seperti itu.

Tetapi perbedaan itu..
menjadi suatu jurang yang sangat besar diantara kamu dan aku.
kenapa perbedaan itu yang ada diantara kita?
Aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu di dunia ini.
Kamupun berkata demikian.
Tetapi ketika aku bertanya: Maukah kamu menyamakan perbedaan itu?
dan ketika kamu bertanya kepadaku: Maukah kamu menyamakan perbedaan itu?
Kamu dan aku sama-sama bilang: tidak bisa.
Forgive me, dear,
cause I've promised to HIM that I will not leave HIM, no matter what happens.
But one thing that I ask to HIM every single day:
please break that pillar between me and her down...


Mengapa air mata ini tidak berhenti mengalir?
Terus keluar, dan keluar...
Mata ini kering.
Ya, hatiku yang menangis.
aku rapuh di dalam.

Ingatkah kamu, tentang saat-saat indah kita bersama?
Ingatkah kamu, bagaimana kamu memegangku erat?
Ingatkah kamu...
Memang sampai kapanpun kita masih dapat bertemu,
aku masih dapat melihatmu,
melihat senyummu, dan sorot matamu.
But things will never be the same.
Aku tidak akan bisa mencium rambutmu lagi.
Aku tidak akan bisa memelukmu lagi.
I will never be able to kiss you again.

Tahukah kamu,
ketka aku memejamkan mata,
aku masih dapat mencium wangi rambutmu,
aku masih dapat memelukmu,
and I still can kiss you,
softly, and gently.
Ketahuilah,
bahwa hatiku takkan pernah berhenti memelukmu, dan menciummu.
that I will always love you.
whenever you are,
wherever you are,
and whatever you do.

Satu sisi hatiku berkata,
cintai aku lebih lagi,
jangan pernah tinggalkan aku,
marilah, genggam tanganku dan kita akan pergi bersama,
hanya berdua.

Dan sisi yang lain berkata,
tidak, aku mencintaimu dengan hatiku.
Aku ingin melihatmu bahagia.
Meskipun itu tanpa diriku disampingmu.
Aku tidak ingin menyusahkanmu.
Aku tidak ingin menjadi beban bagimu.
Yang aku inginkan hanyalah melihatmu selalu tersenyum.
Oleh karena itu,
maafkan aku jika aku sering berkata kepadamu: senyum!
Cause the world is nothing without your smile.
Dan aku tidak ingin melihatmu menangis lagi.
Please, don't love me more...
I'm begging you..

But one thing that I ask to HIM every single day:
please break that pillar between me and her down...


Mungkin kamu tidak bisa menjadi pasangan bagi ragaku,
tetapi tahukah kamu,
bahwa kamulah pasangan bagi jiwaku.
Separuh jiwaku adalah kamu.

One thing for sure, that I won't leave you.
aku sudah dapat menerima kenyataan ini.
Jadi tolonglah,
terimalah kenyataan ini.
percayalah bahwa kita dapat melaluinya bersama.
Tetapi hati ini tidak akan pernah berhenti menangis untukmu.

And several things added in my wishlist to HIM:
please take care of her,
make her happy everyday.
Please tell her,
that I love her everyday,
I will kiss her everytime she wakes,
everytime she goes to sleep.
I will always hug her whenever she get cold,
I will grab always grab her hand whenever she frightened.
and make her forget about me.

Relax dear,
my love, the missing piece from my heart,
my pray is always on you.


Ketika aku melihatmu di bawah pohon itu,
senyummu tetap tak berubah.
sorot matamu yang bersinar dari matamu yang indah,
deretan gigi putih yang menghiasi senyummu,
yang terindah di dunia...
Semua itu masih sama.
Ya, semua itu tidak pernah berubah.
Padahal sudah setengah tahun berlalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar